BUDAYA JEMBER
Seperti yang kita ketahui, Kota Jember merupakan salah satu kota terbesar di Jawa Timur. Tentu saja semua kota memiliki suatu kebudayaan yang unik dan menarik. Mengingat pentingnya budaya daerah
yang harus kita lestarikan, ternyata kabupaten ini memiliki segudang seni dan budaya yang sangat
menarik dan patut untuk dikenal sebagai bagian dari kekayaan budaya di
Indonesia. Nah, di blog ini kami akan menampilkan dan menjelaskan budaya jember yang unik dan menarik.Berikut adalah beberapa dari sebagian besar budaya Jember.
- TAK-BHUTAKAN
Kesenian Tak-Butakan yang dapat ditemukan di daerah Jember juga diambil
dari bahasa Madura yang artinya boneka raksasa dedemit. Tak-Butakan mirip
dengan kesenian khas betawi yaitu ondel-ondel tetapi pada kesenian Tak-Butakan
identik dengan wajah seram dan menakutkan. Tak-Butakan dibuat dengan tinggi
sekitar 4-5 meter dengan rangka kayu sebagai rangka utama dan bentuk wajah
dibuat dari topeng kayu yang diukir seseram mungkin. Saat melakukan atraksi
kesenian ini Pagelaran kesenian ini biasanya dilakukan pada acara
selamatan desa dan acara besar desa lainnya. dalam pagelaran seni
tak-bhutakan,diiringi beberapa alat musik gamelan yakni
gong,kenong,saron,kendang,dan lain lain. pagelaran tak-bhutakan mengandung
unsur mistik karena topeng tak-bhutakan dirasuki oleh roh halus. Topeng
tak-bhutakan kesehariannya di taruh di kuburan.Hal ini dipercaya untuk menambah
efek magis pada topeng tak-bhutakan,sehingga saat tak-bhutakan di tampilkan
akan menambah rasa takut daripenonton.
2. CAN-MACANAN KADHUK
Can-macanan kadhuk di ambil dari bahasa madura yang berarti macan yang terbuat dari karung goni,karena pada awal pembuatannya,bentuk anggota badan macan terbuat dari karung goni yang pada waktu itu merupakan bahan yang mudah di dapat. Latar belakang kesenian can-macanan kadhuk berasal dari tradisi pekerja/petani perkebunan untuk menjaga pertanian dan hasil kebun dari hewan liar dan pencuri. Dikabupaten Jember,kesenian ini biasanya di selenggarakan terbatas untuk memeriahakan hari hari besar dan acara hajatan. Seiring perkembangannya, kesenian can macanan kadhuk, akhirnya disempurnakan dengan menambah kesenian lain. seperti jaranan, tak-butakan, pencak silat, dan tarian buk sakera dari madura.
kesenian ini tidak hanya menonjolkan hiburan semata, namun disisi lain ada pesan sosial yang terkandung di dlmnya. Misalnya di zaman sekarang, cerita can-macanan kadhuk menggambarkan seekor harimau yang turun ke pemukiman penduduk karena hutan yang ditinggalinya gundul sehingga harus memangsa anak-anak
3.TOTA'AN MERPATI
Tota'an merpati merupakan kesenian yang pertama kali di gelar di daerah semboro sebagai simbol kedamaian dengan melepasakan ratusan ekor merpati. Acara ini biasanya di gelar 2 tahun sekali dan menjadi kegiatan rutin dengan pengikut serta paengunjung yang sangat banyak. tota'an diawali dengan melepas sepasang merpati dan kemudian diikuti oleh ratusan merpati lainnya. Seiring berkembangnya waktu tota'an merpati tidak hanya dilakukan selama 2 tahun sekali,tetapi acara ini diadakan jika ada hajatan seperti khitanan atau pernikahan. Dikalangan pecinta burung merpati,tradisi ini juga menjadi ajang berkumpul dan menjadikannya sebagai sarana silahturrahmi.
4.TARI LAHBAKO
Tari lahbako merupakan tari khas Jember yang mengandung arti mengolah tembakau,di peragakan oleh penari perempuan dengan menggunakan kostum ala petani tembakau dengan berbagai akasesoris pelengkap seperti anting,bendera kecil,dan hiasan lainnya yang berbentuk daun tembakau. Tari lahbako pertama kali diciptakan tahun 1980an oleh Bupati Kab. Jember. Nama tari lahbako merupakan gabungan dari 2 kata yakni LAH dan BAKO. kata LAH merupakan potongandari kata olah atau mengolah. sedangkan kata BAKO merupakan konotasi dari kata tembakau. sehingga tari lahbako dapat diartikan sebagai tarian yang menggambarkan pengolahan tembakau. Dalam penampilannya penari berkolaborasi dengan musik patrol sebagai pengiring yang juga merupakan musik khas daerah Jember.
5. JFC (JEMBER FASHION CARNAVAL)
Defile pertama adalah defile Archipelago yang mengangkat tema busana nasional dari daerah tertentu secara berkala seperti Jawa, Bali, madura, dayak, papua,Sumatera, dan seterusnya. Defile lainnya mengangkat tema fashion yang sedang trend apakah dari suatu negara, kelompok tertentu, film, kejadian atau peristiwa global lainnya. Semua busana dibuat dalam bentuk kostum yang kesemuanya dikompetisikan untuk meraih penghargaan-penghargaan. Arena yang digunakan untuk menggelar JFC adalah jalan utama Kota Jember sepanjang 3,6 kilometer
Berawal Dari Maraknya Group Reog Ponorogo yang memadati jalan raya protokol kota di saat arak-arakan budaya HUT kota Jember maupun perayaan kemerdekaan yang selalu menarik perhatian warga tiap Tahun. Sehingga terciptalah ide pemikiran sebuah parade dengan jalan kaki dengan menggenakan kostum yang menarik, meriah, warna cerah serta berumbai-rumbai khalayak seniman reog tetapi memiliki khas sendiri pada identitas kota Jember.
Pada saat tahun 2001 menjadi awal dari Jember Festival Carnaval, dimana Ide konsepnyanya tidak jauh beda dengan Arak-arakan sebelumnya, maka dari itu bentuk kostum dari JFC selalu menyerupai Reog dimana pada saat itu juga terdapat acara serupa, seperti festival kostum di negara-negara di benua Amerika. Bahkan hingga saat ini puluhan group Reog di kota Jember masih berpartisipasi dan mendukung kegiatan JFC tiap tahun, begitu pula selalu ada desain kostum pada JFC yang mengusung tentang seni reog.
Bahkan dalam perkembangan JFC saat ini masih mengusung event reyog nasional dan reyog mini. kini peserta tidak diikuti oleh orang dewasa saja melainkan para siswa siswi dari pelajar TK, SD, SMP yang lebih biasa disebut peserta JFC Mini.
6. MUSIK PATROL

Musik patrol adalah seni bermain musik secara bersama-sama layaknya
gamelan. Namun bedanya alat yang digunakan merupakan alat tradisional
berupa tabung kayu atau yang biasa disebut kentongan yang biasa dibawa
para petugas ronda pada malam hari.
Namun seiring berjalannya waktu bentuk kentongan yang sederhana
dikembangan menjadi kentongan dalam berbagai ukuran yang tentunya
mengkhasilkan berbagai bunyi khas kentongan namun dengan tinggi nada
yang berbeda-beda.
Selain kentongan biasanya permainan musik patrol juga diiringi oleh
seruling (ini yang membedakan musik patrol dengan musik tongtong khas
madura yang alat tiupnya menggunakan saronen).
Musik patrol ini sebenarnya adalah musik
untuk membangunkan orang sahur, jadi musik patrol ini biasa ditemui di
Jember pada saat bulan ramadhan dikala sahur, tapi diluar ramadhan-pun
sebenarnya grup-grub musik patrol ini juga berlatih agar budaya musik patrol
tidak punah.
Musik patrol sendiri biasanya memainkan lagu-lagu “banyuwangian” dan
“maduraan” (ini karena sebagian besar warga jember berasal dan
menggunakan 2 bahasa daerah ini), selain itu juga lagu-lagu islami
tentunya karena ini musik penggugah sahur, dan karena akhir-akhir ini
dibulan ramadhan bertepatan pada bulan agustus maka sering juga para
pemain musik patrol memainkan lagu kemerdekaan.
Musik Patrol berawal dari kebiasaan masyarakat Jember tempo dulu yang
senang memelihara burung merpati. Dari kebiasaan itu beberapa warga
mulai terbiasa dengan alat musik ketuk.
Awalnya hanya dimanfaatkan untuk metode memanggil merpati. Karena
semakin lama semakin banyak warga yang memelihara merpati, alat musik
ketuk inipun berkembang menjadi sebuah ritme tersendiri.
Seiring berlalunya waktu, Musik Patrol berkembang menjadi sebuah musik
rakyat. Dari yang awalnya digunakan sebagai metode memanggil merpati,
berkembang menjadi sebuah alat komunikasi. Kemudian berkembang lagi
sebagai musiknya para penjaga perkebunan. Karena mayoritas warga Jember
tempo dulu adalah muslim, Musik Patrol lebih dikembangkan pada saat
bulan suci ramadhan untuk membangunkan warga di waktu sahur.
7.BATIK KHAS JEMBER
Kabupaten Jember begitu terkenal sebagai salah satu produsen tembakau
terbesar di Indonesia, hingga tidak heran jika masyarakat setempat punya
ide kreatif dengan mengabadikannya dalam selembar kain batik tulis yang
selanjutnya kita sebut saja batik jember. Daun tembakau yang memiliki
julukan daun emas, digoreskan diatas sehelai kain katun
menggunakan canting hingga membentuk pola yang beraturan mengacu pada
konsep bebas-kontemporer guna menghasilkan selembar kain batik tulis
jember yang khas dan mengakar pada kultur atau budaya masyarakat jember.
8. SUWAR-SUWIR
Suwar Suwir adalah sejenis makanan ringan yang terbuat dari
bahan dasar tape. Suwar Suwir ini
memiliki bentuk persegi panjang kecil dengan tampilan yang berwarna-warni.
Sekilas makanan ini hampir mirip dengan Dodol,
namun memiliki rasa dan tekstur yang sedikit berbeda. Suwar Suwir ini merupakan
salah satu makanan khas dari Jember, Jawa Timur. Selain itu
makanan ini juga sering dijadikan sebagai oleh-oleh bagi para wisatawan yang
berkunjung ke sana.
Demikian artikel tentang budaya jember yang dapat kami buat.Jember merupakan kota yang mempunyai budaya yang sangat beraneka ragam.Mulai dari tarian,makanan dan juga seni seni pertunjukan yang tak kalah menarik dari kota kota lain.Kita sebagai generasi jaman now harus melestarikan kebudayaan di kota yang kita cintai.Karena kalau bukan kita siapa lagi?kalau bukan sekarang kapan lagi?.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar